Rabu, 19 Juni 2013

The difference between HOUSE and HOME

Something that confuses people learning English is the difference between HOUSE and HOME
A HOUSE is the BUILDING where the majority of people live. It normally has bedrooms, a kitchen, a living room, a bathroom and a dining room.
A HOME is a PLACE where someone lives. Normally it is a house but it can be other things too: a narrowboat (a boat on a canal which someone lives in), a caravan (a house which is similar to a van or truck, which can be driven around) or an apartment (a kitchen, living room, dining room and bedroom(s) in a building that has other apartments in it). Home is often associated with a family and/or the place you feel attached to.

Types of Houses

There are many types of houses. One of the most common is a detached house – a house which stands on its own and touches nothing else).
Another type of house is a semi-detached house (called a duplex in the US). This type of house touches another house on one side, and they share the wall between them.
A common house in London is a terrace house (called a row house in the US) which touches another house on both sides.
A fourth type of house is a bungalow (called a ranch house in the US). This type of house only has one floor and doesn’t have any stairs. They are uncommon in the UK because they take up a lot of land but they are more common in the US.

So a HOUSE is a building where many people live and a HOME is the place you live.
Animals have homes but they don’t have houses (apart from dogs – a doghouse is the small wooden house where a dog sleeps outside).
What do we call a fox’s home? A den (the hole in the ground where a fox lives).
And a rabbit? A warren (the maze of tunnels underground where a large group of rabbits live).

Phrases and Idioms associated with Houses and Homes

There are many phrases and idioms associated with houses and homes. Here are some of them:
Home Sweet Home
It means that the best and most comfortable place is your home. When arriving home from a long day at work you might think ‘Ahh… Home Sweet Home’.
Make a house a home
This means to change a house (just a building) into a home (somewhere comfortable where you can relax). People often say that it takes a woman to make a house a home!
To move house
This means to change the house that you live in. For example: ‘We used to live in New York but we moved house. Now we live in Chicago.’
To call somewhere home
A common phrase is ‘So, where do you call home?’. This means where do you come from? or where is your home? You might be living in another city or a foreign country for a while (months or years) though you may not consider it your home, just somewhere where you are living for now.
Where do you call home?
What type of home do you live in?
What is the most common type of house in your country?

Posted on Rabu, Juni 19, 2013 by ferry on 7

No comments

Posted on Rabu, Juni 19, 2013 by ferry on 7

No comments

Senin, 13 Mei 2013

        Kelas begitu penuh, hampir 50 mahasiswa/i berkumpul dalam satu kelas sociolinguistics setiap minggunya. Suasana begitu akrab dengan yang namanya gerah, sumpek, dan aroma gak jelas. Aroma tersebut kalo ditelaah secara mendalam lebih mengarah ke bau badan gue sendiri. Memang secara kualitas, gak akan menciptakan suasana yang kondusif dengan kelas yang begitu padat. Entah apa alasan mereka kumpul dalam satu kelas ini. Kalo gue sih lebih ke faktor dosennya yang yaa sekitar 3 semester menjadi sosok yang jarang gue liat. Walaupun begitu tetap aja suasana di otak gue juga kurang kondusif di tambah dengan membludaknya mahasiswi cewek yang cakep-cakep. Kemarin aja pikiran gue melalang buana dan melayang hingga pada satu khayalan, menjadi seorang superhero tampan yang mampu terbang tanpa bahan bakar. tentu saja, ramah lingkungan. Gue namai superhero ini Jagoan Neon 5watt. Jagoan yang mampu bersinar bagaikan Iron Man3, bisa terbang seperti Superman, begadang di malam hari bagaikan Batman, tampan dan berkumis tipis bagaikan Gatot Kaca.

         Okeh kita mulai skenarionya. Suatu hari ada cewek cakep dengan tinggi badan 160cm berat 50kg sedang berjalan menelusuri jalan yang begitu sepi, dia nengok ke kanan gak ada ojek. Ke kiripun sama. Tiba-tiba angin seliweran dengan dinginnya. Bulu kuduknya merinding! Entah apa yang dirasakan cewek tersebut apakah dia merasakan ini cerita horor ataukah cerita tentang superhero? Entahlah. Yang pasti, tiba-tiba muncul dua penjambret berinisial TB (Tono dan Budi). Mereka adalah penjambret yang begitu familiar ditelinga anak-anak SD. TB dengan cekatannya merampas tas yang sedang di bawa oleh cewek cakep tersebut dan langsung kabur dengan manja dan cepat. Tersadar tasnya dijambret, naluri emak-emak cewek tersebut keluar. Dengan refleks, dia teriak, panik “Tolooong! Tooolong!!”. Superhero yang sedang ngadem di atas pohon kelapa merasakan adanya bisikan ghaib dan bisikan tersebut terdengar kencang bahwa ada yang minta tolong. Diapun langsung meluncur ke TKP “brrrrr stttttt!”.

        Sang jagoan kini ada di hadapan sang cewek cakep. Sang cewek sempat cengo dan tertegun bahkan hampir melupakan tasnya ketika melihat sosok tampan di hadapannya. “tolong saya akang jagoan, tas saya dijambret” Seru sang cewek. “Tenang saja cantik. Saya, Jagoan Neon 5watt akan membasmi mereka” kata si jagoan dengan nada maskulin. Sang jagoanpun langsung berlari kencang, dia berlari secepat mobil angkot yang dilengkapi NOS dan bahan bakar pertamax. Namun sayang, jalanan sedang macet. Jagoanpun beralih ke terbang. Dia terbang bagaikan layangan putus di tengah badai (apa bae deh). Ucup di cinta ulampun tiba,. Dari atas dia melihat ada dua orang yang sedang berlari kencang. Diapun langsung turun dan menjegat kedua orang tersebut. Tanpa basa-basi, dia langsung mengeluarkan jurus andalannya yaitu “Jurus Lampu Neon 5watt!!!” dua orang itupun pingsan dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Sang cewek cakep tiba di lokasi kejadian dengan mata berkaca-kaca “Woy!! bukan itu orangnya!! Itu kan peserta balap lari. Jambretnya lari pake motor bukan pake kaki!!” kata si cewek cakep dengan wajah cantik tapi omongan yang agak nyelekit di hati sang jagoan. Sang jagoanpun dengan gagahnya ditampar oleh sang cewek cakep “plak! plak!! plak!!!” hingga dilarikan ke puskesmas terdekat. Dikarenakan sang jagoan lagi di puskesmas dan gak ada peran pengganti, maka ceritanya udahan dulu..

BERSAMBUNG..

Posted on Senin, Mei 13, 2013 by ferry on 7

No comments

Hari-hari gue menjadi indah semenjak kehadiran bidadari yang mewarnai hidup gue. Khayalan, tepatnya. Awalnya? Entahlah guepun enggak tau kapan gue mulai mengenal dia yang pasti dia itu cukup menjadi energi seperti teori Albert Einstein yang berbunyi “energi tak bisa dihilangkan namun bisa dirubah ke bentuk lain” apa hubungannya dengan dia? Dengan adanya dia dan kekaguman gue yang semakin memuncak terhadap dia menjadikan suatu bahan bakar bagi gue untuk semangat menjalani hari. Jadi, disini dia itu dalam artian sebagai semangat gue setiap hari dan bukanlah sosok yang gue kejar dan paksakan untuk menjadi bagian dari hari-hari yang membosankan ini. Gue gak mau semangat ini hilang, makanya gue enggan melangkah lebih lanjut untuk menuruti khayalan gue karena semua ini semu. Mana mungkin seorang wanita nan cantik dan nyaris sempurna di mata gue mau sama cowok yang hina dina ini? Banyak yang bilang bahwa semuanya tidak ada yang tidak mungkin. Tapi, coba kalo mereka berada di posisi si cewek yang nyaris sempuna tersebut? Apakah mereka akan mengatakan hal yang sama? Gak mungkin *banting gelas*. Mungkin ini yang dinamakan cinta yang tak memerlukan tanda jasa, seperti guru-guru seangkatan Oemar Bakti dengan tas lusuh dari kulit buaya. Itulah cinta, 1 kata yang penuh dengan ke_bullshit_an di dalamnya. Apakah gue benci dengan cinta? Nggak juga. Gak ada alasan gue membenci cinta karena kami tak saling kenal sebelumnya walaupun kadang gue bisa merasakan keberadaannya. Bagi gue cinta itu bersifat ghaib, makanya bukan cuma Ki Joko Bodo aja yang mampu merasakan hal-hal ghaib, gue juga bisa. Contohnya yaaa cinta. Semakin jauh dengan dia semakin gue mengerti apa yang dinamakan rindu, mungkin bila Rindu dimasukkan kedalam soal-soal Ujian, gue bisa menjawabnya dengan gamblang disertai sedikit ramuan puisi cinta dan gombalan-gombalan sebagai bumbu penyedap. Rindu dan kangen memiliki arti yang bisa dibilang sama. Karena kangen adalah padanan kata dari rindu. Jadi, kenapa gue bahas rindu? Gak ada kata-kata lagi, mungkin iya. Banyak kata yang bisa dirangkai untuk menyatakan cinta dan rindu namun sedikit yang bisa dilakukan untuk membuktikan hal tersebut. Mungkin karena ekspektasi seseorang yang berlebihan terhadap kedua hal tersebut. Ketika ada yang mengira dirinya nomor satu di mata pasangannya padahal sebenarnya hanya dianggap sebuah buku yang diperhatikan ketika mau ujian saja, setelah selesai ujian, abaikan. Apakah teori gue benar? Enggak juga. Sekali lagi gue dan cinta gak saling mengenal satu sama lain, jadi gak usah dipusingin kata-kata gue ini. Gue aja pusing dengan apa yang gue tulis karena semua ini seperti Kevin Aprilio yang lagi main piano. Mengalir begitu aja. Bedanya, dia dengan penghayatannya, gue dengan rasa asem di mulut yang belum ketemu rokok. Tentang judul Sekilas Cinta Sedikit Rindu hanya sebuah kiasan dari pandangan gue tentang kedua hal tersebut. Gue hanya tau sedikit tentang semua itu. Korban keindahan kisah FTV? Mungkin iya. Jadi kalian jangan jadikan pedoman hidup dalam mencari cinta, karena masih banyak referensi yang masuk akal tentang cinta dan rindu. Ada yang mengatakan bahwa kedua hal tersebut berkaitan erat dengan hati. Ya, gue gak menyalahkan karena gue bukan guru lagipula hati itu bukan otak. Andai hati da otak memiliki tipikal yang sama dan saling mempengaruhi mungkin seseorang yang sedang dimabuk asmara bisa mengontrol hidupnya dan tindakannya. Seperti gue, kalo lagi mabuk kepayang minum segelas asmara, gue bisa menjadi sosok pria jelek yang gak tau malu di depan gebetan atau pacar gue. Coba kalo rasa itu telah hilang, apakah gue masih mau melakukan itu. Malu, iya.

Posted on Senin, Mei 13, 2013 by ferry on 7

No comments

Nama gue Perry, secara EYD sih nama gue sebenarnya diawali oleh huruf F tapi karena keseringan keselip jadi EP deh. Yah, begitulah gue yang kadang sulit dalam membedakan antara huruf F dan P sama sulitnya seperti membedakan antara cinta dan PHP. Dari tampang, mungkin orang yang liat gue terutama cewek-cewek ngira kalo gue itu tukang ketoprak kalo enggak tukang sol sepatu. padahal sebenarnya di balik tampang misterius ini, gue adalah seorang mahasiswa semester 6 di salah satu universitas ternama di benak gue. Ngomong-ngomong tentang mahasiswa, mahasiswa itu memiliki hubungan yang sangat erat sama yang namanya dosen, walaupun hubungan tersebut gak seerat hubungan berpacaran atau hubungan tanpa status dan menurut gue, dosen itu ngeselin. Mereka selalu mempersulit sesuatu yang seharusnya indah. Contohnya, ketika minggu depan misalnya sang dosen gak masuk, semua siswa teriak kegirangan. Tapi.. bentar dulu, ujung-ujungnya pasti ada tugas entah itu rangkuman atau ngerjain soal-soal dan tugas tsb gak sebanding sama hari libur yang diberikan. Doi kagak masuk sehari, nah tugasnya ampe seminggu kagak kelar-kelar. Tapi apapun alasannya, dosen adalah dosen (siapa bilang tukang ketoprak atau tukang sol sepatu). Dosen emang udah suratan kali yak identik dengan tugas. Dan gue? Identik dengan kejombloan dan kegaluan tanpa ujung. Gue Ferry, terima kasih...

Posted on Senin, Mei 13, 2013 by ferry on 7

No comments